Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) bersama Badan Litbang & Diklat Kementerian Agama Republik Indonesia beberapa bulan lalu melakukan penelitian terhadap pelaksanaan bimbingan manasik haji yang dilakukan oleh Kantor Urusan Agama (KUA) dan Kantor Kemenag Kabupaten/Kota. Penelitian yang dilakukan pada bulan Oktober dan Nopember 2015 itu, melibatkan 103 KUA yang dipilih secara acak dari 33 provinsi. Penelitian dilakukan melalui proses wawancara langsung dengan para pelaku bimbingan dan sejumlah jemaah haji saat pulang dari Arab Saudi.
Penelitian tersebut mengukur 5 (lima) aspek dari praktek bimbingan manasik haji yang diberikan, meliputi:
- Kompetensi pembimbing ibadah,
- Materi bimbingan,
- Metode bimbingan,
- Sarana dan prasarana, serta
- Struktur kepanitiaan
Melalui penelitian di atas diperoleh nilai penyelenggaraan bimbingan manasik haji tiap Propinsi dalam bentuk indeks, dan dari penelitian ini diketahui bahwa rata-rata indeks nasional bimbingan manasik haji adalah sebesar 58,2 dengan nilai tertinggi sebesar 74,2 diraih oleh Propinsi Jawa Timur, sementara nilai indeks terendah sebesar 38,8 adalah Propinsi Kalimantan Selatan. Hasil penilaian tersebut menunjukkan bahwa pelaksanaan Binsik (Bimbingan Manasik) Haji Propinsi Jawa Timur terbaik Tingkat Nasional.
Penelitian ini pada akhirnya secara umum merekomendasikan beberapa hal penting, diantaranya adalah rekomendasi perlunya sertifikasi pembimbing ibadah haji, penambahan waktu bimbingan serta penekanan lebih pada aspek spiritual di samping aspek fiqih dan regulasi. (Baca lebih lanjut: Penelitian Kemenag, Manasik Haji Jatim Terbaik Nasional)
Post a Comment for "Bimbingan Manasik Haji Jatim Terbaik Nasional"
Pembaca yang budiman, silahkan dimanfaatkan kolom komentar di bawah ini sebagai sarana berbagi atau saling mengingatkan, terutama jika dalam artikel yang saya tulis terdapat hal-hal yang perlu diklarifikasi lebih lanjut. Terima kasih.