Surga dan Neraka bisa saja diinformasikan oleh Agama atau Kitab Suci manapun, tetapi selama itu diinformasikan oleh Allah dalam Al-Quran yang notabene sebagai Kalam-Nya, maka selama itu Surga dan Neraka tidak layak sedikitpun disebut sebagai Fiksi, apapun argumentasinya. Komunikasi nirkabel yang ada dalam film fiksi Star Trek yang pada saat itu komunikasi tersebut belum menjadi sebuah realita, dan kemudian terbukti menjadi sebuah realita setelah memasuki zaman yang berbeda, tidak sepadan sama sekali dengan konteks informasi tentang Surga dan Neraka. Surga dan Neraka sudah selesai diciptakan oleh Allah dengan Ilmu-Nya, atau dengan Kekuasaan-Nya. Pada saat Allah menginformasikan Surga dan Neraka melalui Kalam-Nya (Al-Quran), Surga dan Neraka itu sudah selesai diciptakan oleh-Nya.
Sumber Foto: Tarjih Fatwa |
Kebenaran yang disampaikan dalam film Star Trek, meskipun pada akhirnya ada yang menjadi realita dikemudian hari, adalah kebenaran yang bersifat probabilitas, dan memang itulah hakekat dari sebuah fiksi. Sementara kebenaran Surga dan Neraka yang diinformasikan dalam Kitab Suci Al-Quran, benar-benar merupakan kebenaran absolut, dan ini yang kemudian menjadi dasar argumen untuk meruntuhkan ungkapan problematik "Kitab Suci adalah sebuah Fiksi", khusus untuk Al-Quran, Kalamullah.
Post a Comment for "Surga dan Neraka Bukan Fiksi"
Pembaca yang budiman, silahkan dimanfaatkan kolom komentar di bawah ini sebagai sarana berbagi atau saling mengingatkan, terutama jika dalam artikel yang saya tulis terdapat hal-hal yang perlu diklarifikasi lebih lanjut. Terima kasih.