Pimpinan tertinggi dua masjid terbesar di dunia Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Syeikh Abdurrahman As-Sudais, menegaskan bahwa Bahasa Indonesia akan digunakan dalam Kitab Khutbah Wukuf di Arafah, sebagaimana halnya yang sudah lebih awal dilakukan untuk Khutbah Jumat di Masjidil Haram maupun di Masjid Nabawi.
"Bahasa Anda sangat penting di dunia ini, dan karena itu tugas kami untuk menggunakannya dalam rangka menyebarluaskan pesan-pesan khutbah ke ummat di Haramain ini" kata Syeikh As-Sudais kepada beberapa awak media Indonesia di Makkah belum lama ini.
Rooftop Masjidil Haram, 13 Agustus 2018 |
Seperti diberitakan secara resmi oleh Pemerintah Arab Saudi, Khutbah Arafah akan diterjemahkan secara live dalam 5 bahasa, termasuk Bahasa Indonesia. Kelima bahasa tersebut bisa diakses pada gelombang radio FM yang sudah ditetapkan untuk masing-masing bahasa sebagai berikut:
- Bahasa Indonesia, 92.1 FM
- Bahasa Inggris, 88.3 FM
- Bahasa Persia, 106.6 FM
- Bahasa Urdu, 91.5 FM
- Bahasa Perancis, 102.8 FM
Perlu diketahui, Khutbah Wukuf, berikut terjemahan live dalam 5 bahasa di atas, akan dimulai tepat pada pukul 12:25 WAS (Waktu Arab Saudi) di Yaumul Arafah 9 Dzulhijjah 1439 H. Jemaah haji yang ingin menikmati Khutbah Wukuf dalam 5 bahasa di atas, tinggal mengaktifkan fitur Radio di Smartphone yang dimiliki, memasang earphone, dan memilih gelombang FM yang tepat sesuai bahasa yang diinginkan. Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar. Hajjan mabruuran, insya Allah. Aamiin.
Post a Comment for "Masya Allah, Khutbah Wukuf dalam Bahasa Indonesia"
Pembaca yang budiman, silahkan dimanfaatkan kolom komentar di bawah ini sebagai sarana berbagi atau saling mengingatkan, terutama jika dalam artikel yang saya tulis terdapat hal-hal yang perlu diklarifikasi lebih lanjut. Terima kasih.