Tersangka utama dalam aksi biadab penembakan brutal hari Jumat (15/3) di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, muncul di pengadilan pada hari Sabtu (16/3). Brenton Harrison Tarrant, nama lengkap tersangka utama itu, adalah seorang pemuda berusia 28 tahun, warga negara Australia.
Keterangan dari Otoritas Keamanan setempat menyebutkan, Brenton Harrison Tarrant tercatat memiliki lisensi untuk membawa jenis senjata semi-otomatis yang disalahgunakan dalam serangan terkutuk itu. Senjata tersebut dimodifikasi untuk tujuan yang lebih mematikan.
"Tarrant telah memodifikasi senjata yang digunakan dalam pembunuhan yang menewaskan sedikitnya 49 orang itu", kata Jacinda Ardern, Perdana Menteri Selandia Baru, seperti dikutip Washington Post (16/3).
Atas kejadian yang paling kelam itu, Perdana Menteri Selandia Baru bersumpah, "undang-undang senjata akan berubah".
Jaksa Agung David Parker ikut menegaskan, "pemerintah akan melarang senapan semi-otomatis" (the government will ban semiautomatic rifles)
Jaksa Agung David Parker ikut menegaskan, "pemerintah akan melarang senapan semi-otomatis" (the government will ban semiautomatic rifles)
Brenton Harrison Tarrant, teroris tersangka utama penembakan brutal itu, adalah seorang Kafir, tidak berjenggot sehelaipun. Dari senjata yang dia sendiri memiliki lisensi penggunaannya itu, tega memuntahkan ratusan peluru tanpa berkata-kata sepatah katapun. Pengunjung yang menyaksikannya hadir di pengadilan setempat, berteriak kepadanya, "membusuklah kau di neraka".
Dengan kejahatan yang benar-benar nyata tak berprikemanusiaan itu, tidak juga muncul sebutan teroris kepada para pelakunya, sebagaimana sebutan yang begitu mudahnya dialamatkan kepada orang-orang Islam. Presiden Amerika Donald Tramp, sejauh yang saya baca di harian Washington Post, tidak menyebut para pelaku atau tersangka pelaku aksi biadab di atas sebagai teroris, meskipun ia mengakui perbuatan mereka sebagai kejahatan yang sangat mengerikan.
"I think it's a small group of people that have very very serious problems. It's certainly a terrible thing" (Saya pikir itu adalah sekelompok kecil orang yang memiliki masalah yang sangat sangat serius. Ini tentu saja hal yang mengerikan), ujar Trump seperti dikutip dalam Washington Post, Jumat (15/3)
Brenton Harrison Tarran, tersangka utama pelaku aksi penembakan brutal di Masjid Selandia Baru (www.perthnow.com.au) |
"I think it's a small group of people that have very very serious problems. It's certainly a terrible thing" (Saya pikir itu adalah sekelompok kecil orang yang memiliki masalah yang sangat sangat serius. Ini tentu saja hal yang mengerikan), ujar Trump seperti dikutip dalam Washington Post, Jumat (15/3)
Di atas duka yang mendalam di hati ummat Islam sedunia atas peristiwa terlaknat di atas, doa-doa terbaik senantiasa dipanjatkan kepada Allah semoga saudara-saudara Muslim yang gugur dalam aksi terkutuk itu, tercatat sebagai syahid. Mereka adalah orang-orang yang gugur di jalan Allah, yang seringkali disangka mati oleh kebanyakan orang yang tidak paham, padahal sesungguhnya mereka hidup, dan menghidupkan ajaran-ajaran kebenaran yang sesungguhnya. Allahu Akbar.
وَلَا تَقُولُوا۟ لِمَن يُقْتَلُ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ أَمْوَٰتٌۢ ۚ بَلْ أَحْيَآءٌ وَلَٰكِن لَّا تَشْعُرُونَ
Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu) mati; bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya. (QS: Al-Baqarah: 154)
وَلَا تَحْسَبَنَّ ٱلَّذِينَ قُتِلُوا۟ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ أَمْوَٰتًۢا ۚ بَلْ أَحْيَآءٌ عِندَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَ
Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rezeki. (QS: Ali Imran: 169)
Post a Comment for "Terkutuklah Wahai Para Pelaku Penembakan Brutal di Masjid Selandia Baru"
Pembaca yang budiman, silahkan dimanfaatkan kolom komentar di bawah ini sebagai sarana berbagi atau saling mengingatkan, terutama jika dalam artikel yang saya tulis terdapat hal-hal yang perlu diklarifikasi lebih lanjut. Terima kasih.