Terhitung sejak Senin 27 Juli 2020 sampai dengan 9 Agustus 2020, dua puskesmas di wilayah Kabupaten Karawang akan ditutup sementara, menyusul ditemukannya kasus konfirmasi Covid-19 pada tenaga kesehatan yang bekerja di 2 puskesmas tersebut. Kedua puskesmas dimaksud adalah Puskesmas Wanakerta, Kecamatan Telukjambe Barat dan Puskesmas Curug, Kecamatan Klari.
Kebijakan menutup sementara pelayanan di dua puskesmas di atas, dilakukan dalam rangka memutus rantai penularan Covid-19 kepada masyarakat, khususnya masyarakat pengguna layanan di dua puskesmas bersangkutan. Selama penutupan berlangsung, pelayanan dialihkan ke puskesmas terdekat. Demikian salah satu kesimpulan rapat yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, Drg. Nanik Jodjana, MKM siang ini di Ruang Briefing Dinkes (Ahad 26 Juli 2020).
Di Puskesmas Wanakerta, diketahui ada 2 orang perawat yang terkonfirmasi Covid-19, sementara di Puskesmas Curug terdapat 1 orang bidan yang terkonfirmasi Covid-19. Seluruh karyawan di dua puskesmas ini berstatus sebagai Kontak Erat yang menurut Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 edisi terbaru (revisi kelima) menyatakan, semua kontak erat harus menjalani karantina mandiri selama 14 hari. Ketentuan inilah yang menjadi dasar mengapa kemudian puskesmas di atas ditutup untuk sementara selama periode waktu yang disebutkan: 27 Juli 2020 sd 9 Agustus 2020.
Untuk 3 orang tenaga kesehatan yang terkonfirmasi Covid-19 dari dua puskesmas (Wanakerta dan Curug) saat ini sedang menjalani isolasi di rumah sakit, yaitu di RSUD Karawang dan Rumah Sakit Khusus Paru Karawang. Isolasi di rumah sakit ini akan berlangsung hingga pemeriksaan Swab dinyatakan negatif.
Dengan kejadian di atas, hendaknya semakin membuka nalar dan kesadaran seluruh masyarakat bahwa Covid-19 benar-benar masih ada di Karawang, sehingga tidak ada alasan apapun untuk menyepelekan protokol kesehatan di setiap kesempatan, terutama saat beraktivitas di luar rumah. Menggunakan maskes yang benar, jaga jarak aman, dan sering cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, harus semakin serius dilakukan, karena itulah salah satu benteng-benteng pertahanan yang bisa kita ikhtiarkan di tengah ancaman wabah yang masih berlangsung saat ini.
Jika masyarakat tidak peduli lagi dengan protokol kesehatan, dan pada saat yang sama pergerakan kasus terus meningkat akibat dari ketidakpedulian itu, pikirkanlah bahwa para tenaga kesehatanpun ada batasnya. Dan bukankah kita tidak berharap seluruh fasilitas kesehatan pada akhirnya tutup semua? (La Ode Ahmad)
Post a Comment for "Terbukti Nakes Positif Covid-19, 2 Puskesmas di Karawang Ditutup Sementara"
Pembaca yang budiman, silahkan dimanfaatkan kolom komentar di bawah ini sebagai sarana berbagi atau saling mengingatkan, terutama jika dalam artikel yang saya tulis terdapat hal-hal yang perlu diklarifikasi lebih lanjut. Terima kasih.