 |
| Presiden Turki, Recep Tayyib Erdogan. |
Ini penuturan tentang bagaimana memaknai sejarah yang disampaikan oleh seorang tokoh dunia yang saya sadur dari cuplikan video yang beredar luas di medsos akhir-akhir ini.
Tampil elegan di depan podium dengan gaya dan dialek Turki yang khas, Presiden Erdogan menyedot perhatian hadirin dengan orasinya yang memikat bertajuk "Akar Keutuhan dan Kekuatan Bangsa". Berikut terjemahan bebas Pidato Erdogan kedalam Bahasa Indonesia.
*****
Hulagu, cucu dari Pendiri Kekaisaran Mongol Jenghis Khan, merebut kota Baghdad dan menjarah habis seantero negeri itu. Banyak korban jiwa dalam peristiwa kelam itu. Beberapa sumber menyebutkan, jumlah korban jiwa sebanyak 200 ribu. Beberapa sumber lainnya mengatakan 400 ribu jiwa.
Masjid-masjid di Baghdad yang telah berdiri selama berabad-abad, juga perpustakaan, hampir semuanya dihancurkan oleh pasukan Hulagu. Penguasa zalim ini mendirikan markas besarnya di luar kota, dan suatu ketika memberikan pengumuman kepada khalayak. Dia berkata, ingin bertemu dengan ulama paling berilmu di kota itu.
Tidak ada seorangpun ulama menemui Hulagu yang terkenal bengis dan kejam itu.
Tapi, akhirnya muncul seseorang bernama Kadihan; seorang guru muda di sebuah madrasah. Dia bahkan belum memiliki jenggot, bersedia memenuhi undangan itu dengan sukarela.
Ini sangat menarik. Jadi saya ingin anda mendengarkan ini dengan seksama.
Dalam perjalanan, Kadihan membawa seekor unta, seekor kambing, dan seekor ayam jantan. Tiba di markas besar Hulagu, penguasa bengis dan kejam itu memandangi Kadihan dari rambut hingga ke kakinya sambil berkata, "Mereka hanya menemukan orang sepertimu untuk bertemu denganku?"
Dengan tenang Kadihan menjawab, "Jika anda ingin bertemu yang lebih besar, di luar ada seekor unta. Jika anda ingin bertemu dengan yang berjenggot, di luar ada seekor kambing. Dan jika anda ingin menemui yang bersuara nyaring, di luar ada ayam jantan. Anda dapat bertemu apapun yang anda inginkan"
Hulagu berpikir pemuda ini pasti bukan orang sembarangan. Ia kemudian memberi pertanyaan kepada sang pemuda itu: "Katakan padaku apa yang telah membuatku sampai di sini (di negeri ini)?"
Kadihan memberi jawaban yang sangat bermakna: "Perbuatan kami sendirilah yang telah membawamu sampai ke negeri ini. Kami tidak pernah lagi mensyukuri nikmat pemberian Allah. Kami telah tenggelam dalam kesenangan dunia, berfoya-foya. Kami hanya sibuk mengejar pangkat, jabatan, dan kekayaan. Allahlah yang telah menggerakkanmu untuk menarik kembali semua kenikmatan itu"
Hulagu kembali memberi pertanyaan: "Lalu apa yang dapat mengusirku dari sini?"
Itu pertanyaan kedua. Ini juga menarik.
Kadihan menjawab: "Jika kami kembali menyadari diri, kembali mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan, dan kami berhenti bertikai satu sama lain, maka anda tidak akan pernah bisa bertahan di sini"
Saudaraku, apakah anda dapat memahami maksud saya?
Marilah kita hentikan pertikaian satu sama lain, dan mari kita saling mencintai karena Allah.
*****
Masya Allah. Sehat selalu Pak Erdogan. Baarakallahu fiik.
Post a Comment for "Mantap !!! Pidato Erdogan Bertajuk Akar Keutuhan dan Kekuatan Bangsa"
Pembaca yang budiman, silahkan dimanfaatkan kolom komentar di bawah ini sebagai sarana berbagi atau saling mengingatkan, terutama jika dalam artikel yang saya tulis terdapat hal-hal yang perlu diklarifikasi lebih lanjut. Terima kasih.