Bagi Pengidap Diabetes Mellitus, Benarkah Kentang Lebih Baik Dibanding Nasi Putih?

Sepiring Kentang Rebus Pengganti Nasi Putih untuk Pengidap Diabetes Mellitus
Kentang rebus. Sumber gambar: Pixabay

Para pengidap diabetes mellitus pada dasarnya memiliki beberapa tantangan besar yang sangat berpotensi mempengaruhi kualitas hidup dan kesehatan mereka. Salah satu tantangan besar itu adalah mengelola kadar gula darah seoptimal mungkin secara konsisten dengan menjaga keseimbangan antara asupan makanan, aktivitas fisik, dan dosis obat. Sudah lumrah diketahui bahwa lonjakan dan/atau penurunan gula darah secara drastis dapat menimbulkan komplikasi yang serius.

Dalam soal asupan karbohidrat misalnya, para praktisi medis, atau para tenaga kesehatan umumnya, menyarankan kepada para pengidap diabetes mellitus agar memilih sumber karbohidrat yang relatif lebih baik dalam hal kemampuannya mengendalikan kadar gula darah. Sebagai contoh, nasi putih dan kentang, keduanya sama-sama sebagai sumber asupan karbohidrat. Namun, bagi pengidap diabetes mellitus, sumber karbohidrat dari kentang relatif lebih baik dibandingkan dengan nasi putih, sepanjang cara pengolahan yang dipilih juga tepat.

Berikut ini adalah beberapa pertimbangan umum mengapa kentang lebih baik dari nasi putih bagi para pengidap diabetes mellitus:

Pertama, kentang memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan dengan nasi putih. Indeks Glikemik (IG) adalah ukuran yang digunakan untuk menentukan seberapa cepat suatu makanan yang mengandung karbohidrat meningkatkan kadar gula darah setelah dikonsumsi. Makanan dengan indeks glikemik tinggi akan cepat dicerna dan diserap oleh tubuh, sehingga relatif lebih berpotensi menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat. Sebaliknya, makanan dengan indeks glikemik rendah akan dicerna lebih lambat dan menghasilkan peningkatan gula darah yang lebih stabil, sehingga mengurangi resiko terjadinya lonjakan drastis kadar gula darah.

Indeks glikemik kentang, khususnya kentang rebus, adalah 56. Angka ini lebih rendah jika dibandingkan dengan Indeks Glikemik nasi putih (terutama yang dikukus) yang sebesar 98. Tetapi jangan salah, indeks glikemik kentang bisa berubah menjadi lebih tinggi jika diolah dengan cara yang berbeda. Kentang goreng umpamanya, indeks glikemiknya bukan lagi 56 melainkan berubah menjadi 75.

Kedua, kentang mengandung serat yang tinggi, terutama dalam kulitnya. Serat membantu mengendalikan kadar gula darah dengan memperlambat penyerapan gula dalam usus. Selain itu, serat juga menciptakan sensasi rasa keyang lebih lama, sehingga mencegah makan berlebihan.

Ketiga, kentang kaya akan nutrisi lainnya, seperti vitamin B, vitamin C, dan kalium, yang penting untuk kesehatan umum. Vitamin B dan C membantu dalam proses metabolisme dan melindungi sel-sel dari kerusakan, sementara kalium membantu mengontrol tekanan darah.

Sebagai catatan penting, bahwa meskipun secara umum kentang lebih baik dari nasi putih bagi pengidap diabetes mellitus, namun porsi yang sesuai tetap penting. Pengidap diabetes mellitus disarankan mengonsumsi karbohidrat dalam porsi kecil atau sedang. Selain itu, menghindari kentang yang digoreng atau nasi yang diolah dengan lemak tambahan seperti nasi goreng juga penting karena dapat meningkatkan kalori tanpa manfaat tambahan.

Kembali pada pertanyaan semula yang menjadi judul tulisan ini: Bagi Pengidap Diabetes Mellitus, Benarkah Kentang Lebih Baik Dibanding Nasi Putih?

Pertanyaan dimaksud bisa dijawab ya, selama bisa dipastikan cara mengolah kedua sumber karbohidrat tersebut dilakukan secara tepat pula. Dalam hal ini, kentang yang dipilih adalah dalam bentuk rebusan, bukan kentang goreng atau lainnya, dan nasi putih yang dijadikan sebagai pembanding tersebut berupa nasi putih yang dikukus.

Untuk dicatat pula, bahwa selain kentang rebus, ada pilihan sumber karbohidrat lainnya yang juga relatif lebih baik dibanding nasi putih, yaitu: nasi merah, ubi, atau karbohidrat kompleks lainnya yang memiliki indeks glikemik lebih rendah dan serat lebih tinggi.

Post a Comment for "Bagi Pengidap Diabetes Mellitus, Benarkah Kentang Lebih Baik Dibanding Nasi Putih?"