![]() |
Tonggak Sejarah Baru: Lion Air Resmi Menjadi Maskapai Penerbangan Haji Indonesia Tahun 1446H/2025M. |
Penandatanganan perjanjian ini dilakukan oleh Dirjen PHU Hilman Latief dan Direktur Utama PT Lion Mentari Rudy Lumingkewas di kantor Kemenag, Jakarta. Acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat dari Badan Penyelenggara Haji serta perwakilan dari Kementerian Perhubungan.
Dengan kerja sama ini, Lion Air akan mengoperasikan penerbangan haji dari dua embarkasi, yaitu Padang (PDG) dan Banjarmasin (BDJ), menggunakan pesawat Airbus 330 yang berkapasitas 423 penumpang. Diperkirakan, total 11.762 jemaah akan diberangkatkan dengan maskapai ini, terdiri dari 6.293 jemaah asal Padang dan 5.469 jemaah dari Banjarmasin.
Dirjen PHU Hilman Latief menyambut baik bergabungnya Lion Air dalam layanan transportasi haji. "Ini adalah langkah besar dalam meningkatkan kualitas penerbangan bagi jemaah haji Indonesia. Dengan bertambahnya maskapai, diharapkan kendala terkait transportasi dapat diminimalisir," ujar Hilman.
Saat ini, terdapat tiga maskapai yang melayani penerbangan haji reguler Indonesia, yaitu Garuda Indonesia, Saudia Airlines, dan Lion Air. Kemenag menekankan pentingnya pelayanan yang optimal, termasuk fasilitas dalam pesawat dan standar kenyamanan bagi jemaah selama perjalanan.
Direktur Utama Lion Air, Rudy Lumingkewas, menyatakan kesiapan maskapai dalam memberikan layanan terbaik bagi jemaah haji. "Kami merasa terhormat dapat menjadi bagian dari penyelenggaraan ibadah haji Indonesia. Lion Air telah menyiapkan armada terbaik dan kru profesional guna memastikan kenyamanan dan keamanan jemaah," katanya.
Lion Air akan mengoperasikan empat pesawat berbadan lebar, yakni Airbus 330-300CEO dan Airbus 330-900NEO, yang memiliki rata-rata usia 5–7 tahun. Pesawat ini dilengkapi dengan kabin luas serta kursi ergonomis yang dirancang untuk perjalanan jarak jauh. Selain itu, makanan dan minuman di dalam pesawat akan disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi jemaah.
Sebagai bagian dari peningkatan pelayanan, Kementerian Agama juga akan menyediakan berbagai video informasi dalam sistem hiburan di pesawat. Materi yang ditampilkan meliputi panduan keselamatan penerbangan, manasik haji, informasi akomodasi dan transportasi selama di Arab Saudi, serta panduan kesehatan bagi jemaah.
Dengan kehadiran Lion Air sebagai maskapai haji, diharapkan kualitas layanan penerbangan semakin meningkat dan memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik bagi jemaah haji Indonesia.
Post a Comment for "Lion Air Resmi Jadi Maskapai Penerbangan Haji Indonesia untuk Pertama Kalinya"
Pembaca yang budiman, silahkan dimanfaatkan kolom komentar di bawah ini sebagai sarana berbagi atau saling mengingatkan, terutama jika dalam artikel yang saya tulis terdapat hal-hal yang perlu diklarifikasi lebih lanjut. Terima kasih.